RSS Feed

Minggu, 12 September 2010

Pubertas Cewek Kini Lebih Awal


Pubertas pada anak perempuan lebih memasuki usia muda dibanding beberapa dekade yang lalu, demikian menurut sebuah studi. Peneliti tidak yakin sebab dari pubertas awal, namun mereka mengasumsikan beberapa faktor, yaitu genetik, kimia lingkungan, dan peningkatan kadar lemak/obesitas.




Studi tahun 1997 menunjukkan trend penurunan usia pubertas bagi gadis, dan juga studi yang sama di Denmark menunjukkan hal yang demikian. Penelitian ini dilakukan untuk konfirmasi ulang penelitian yang sudah lebih dari 10 tahun itu. Riset ini telah dipublikasi pada jurnal pediatrik

Perkembangan Payudara

Penemuan baru ini berdasarkan pemeriksaan terhadap 1200 gadis berusia 6 sampai 8 tahun dari 3 kota di USA. Profesional wanita terlatih telah mengamati gadis-gadis tersebut terhadap tanda pubertas, termasuk perkembangan payudara pada bagian tertentu. Hasil studi ini menunjukkan bahwa 10.4 persen dari gadis non-hispanik kulit putih telah memulai pubertas pada usia 7 tahun, dibandingkan 23.4 persen pada kulit hitam, dan 14,9 persen pada hispanik. Diantara gadis 8 tahun, pubertas telah dimulai pada 18.3 persen dari gadis non-hispanik kulit putih, 42.9 persen kulit hitam, dan 30.9 persen gadis hispanik.

Penyebab Pubertas Awal

Obesitas anak merupakan bagian dari masalah ini. Satu dari perbedaan besar diantara dua studi, menurut Biro, adalah ‘body mass index’ (BMI: relasi perhitungan berat seseorang terhadap tinggi mereka), dengan gadis dalam studi yang sekarang memiliki angka BMI lebih tinggi daripada sebelumnya. Rata-rata, gadis di USA memiliki BMI lebih tinggi daripada 20-30 tahun yang lalu. Tidak hanya obesitas, namun BMI juga naik. Faktor lingkungan juga dapat memainkan peranan. Beberapa produk rumah tangga dan pestisida memiliki distruptor endokrin, yang merupakan kimia sintetis yang jika diabsorpsi tubuh akan dapat memblok hormon atau mengganggu kerja normal hormonal, seperti pertumbuhan dan kematangan. Namun, hal ini belum ada bukti yang konklusif.

Resiko kesehatan

Studi tersebut dilakukan sebagai bagian dari program riset kanker payudara, karena umur peride menstruasi pertama yang lebih muda, memiliki keterkaitan dengan resiko tinggi dalam terkena kanker payudara. Analisis dari studi di masa sebelum menunjukkan bahwa bagi perempuan premenopause dan postmenapouse, resiko kanker payudara menurun 9 persen dan 4 persen, secara berturutan, setiap periode pertama menstruasi ditunda. Analisis ini telah dipublikasi tahun 2002 di Jurnal Kanker Britania raya.

0 komentar:

Posting Komentar